Wednesday, August 09, 2006

Sumber : TCENTER@yahoogroups.com
From : Yana Nugraha ::.
Just fyi,
(gue heran, yang gini aza dipermasalahin :p)

http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=239720


Situs Dotcom Menhan Dikritik

JAKARTA - Tidak banyak, pejabat pemerintah yang memanfaatkan teknologi
informasi untuk sarana sosialisasi dan publikasi. Di antara yang sedikit

itu, ada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Menteri Pertahanan
(Menhan) Juwono Sudarsono. Kedua pejabat tersebut memiliki website di
internet.

Berbeda dengan website khusus milik presiden -www.presidensby.info- yang

didesain tim khusus di bawah biro media rumah tangga kepresidenan, situs

Juwono itu ditangani sendiri dengan menggunakan model blog. Formatnya
seperti catatan harian yang ditulis di internet.

Dengan domain www.juwonosudarsono.com, situs itu berisi tulisan pribadi
Juwono. Terbagi menjadi empat kategori besar, yakni isu defense
(pertahanan), development (pembangunan), family ( keluarga), dan nation
(kebangsaan). Di dalamnya juga disediakan fasilitas bagi pembaca yang
ingin memberikan komentar.

Hal-hal pribadi seperti kelahiran cucunya yang bernama Lavanya Eliana
dapat dibaca di situs tersebut. "Pak Menhan mengelola dan menulis
sendiri situs itu, kadang-kadang dibantu putranya," kata Kepala Biro
Humas Departemen Pertahanan Brigjen Edy Butar Butar kepada Jawa Pos
kemarin.

Menurut Edy, secara institusi, website itu tidak terkait dengan Biro
Humas Dephan. "Namun, isinya juga ada hal-hal yang berhubungan dengan
kebijakan strategis pertahanan Indonesia. Sebab, beliau kan punya
pemahaman yang sangat baik tentang isu-isu itu," jelasnya.

Pakar telematika Roy Suryo mengkritik pemilihan domain (nama) website
Menhan tersebut. "Kalau belakangnya pakai com, itu perusahaan, ada
kepentingan bisnis atau komersialnya. Karena itulah, kita tidak
menggunakan ekstensi com untuk website presiden," ujar anggota tim
khusus pengelola website kepresidenan itu.

Lebih lanjut, Roy meminta Menteri Komunikasi dan Informasi Sofyan Djalil

untuk mengingatkan koleganya. "Itu tugas Pak Sofyan untuk segera
mengingatkan beliau," katanya.

Menurut Roy, dalam dunia maya, sudah ada klasifikasi di balik pemilihan
domain. Dijelaskan, jika website didesain resmi untuk informasi
kenegaraan, menggunakan ekstensi domain go.id, misalnya www. deplu.go.id

yang dipakai Departemen Luar Negeri. Untuk kepentingan pendidikan,
lazimnya menggunakan ekstensi domain edu di belakang nama situs. "Jangan

salah kaprah," tegasnya.

Pria bergelar Kanjeng Raden Mas Tumenggung itu juga mengkritik model
blog yang digunakan dalam situs Menhan. "Itu kan tidak resmi, sepatutnya

sebagai pejabat publik harus menampilkan citra yang baik, termasuk dalam

berkomunikasi melalui internet," ujarnya. (rdl)


From: Idkham Adhiyasa

ya memang seharusnya nggak ada masalah sama extension domain. mau pake .com .biz .info ato cctld .co.uk .co.il .in .ms ato juga justru subdomain .cjb.net .afraid.org .us.to terserah. mendingan justru pake domain .com soalnya kalo pake .lainnya nanti yang .com diregister orang untuk sesuatu yang kadang gak jelas.

orang mau bikin situs bentuk blog, wiki, shop, webhost, phpnuke, forum, webdirektori, dll boleh-boleh aja nggak ada yang ngelarang. bikin blog adalah salah satu bentuk hak kebebasan mengeluarkan pendapat asal nggak kebablasan sah-sah saja. mungkin bisa jadi pak menhan sengaja minta dikritik biar namanya + situsnya jadi terkenal :)

by godam64 : http://organisasi.org


From: Ryo Saeba

On 8/3/06, .:: Yana Nugraha ::. wrote:

> Just fyi,
> (gue heran, yang gini aza dipermasalahin :p)
>
> http://www.jawapos.co.id/index.php?act=detail_c&id=239720
>
>
> Situs Dotcom Menhan Dikritik

> Menurut Roy, dalam dunia maya, sudah ada klasifikasi di balik pemilihan
> domain. Dijelaskan, jika website didesain resmi untuk informasi
> kenegaraan, menggunakan ekstensi domain go.id, misalnya www. deplu.go.id

yah, namanya juga si roy suryo, haus popularitas. asal ada yang bisa
dikritik pasti dikejar. kayak dia nulis blog sendiri aja.


From: Ryo Saeba

On 8/4/06, Idkham Adhiyasa wrote:

> ya memang seharusnya nggak ada masalah sama extension domain. mau pake .com .biz .info ato cctld .co.uk .co.il .in .ms ato juga justru subdomain .cjb.net .afraid.org .us.to terserah. mendingan justru pake domain .com soalnya kalo pake .lainnya nanti yang .com diregister orang untuk sesuatu yang kadang gak jelas.

pssst, jangan ikutan jadi BODOH kayak ROY SURYO dong. .com, .biz dlsb
itu TOP LEVEL DOMAIN, bukan EXTENSION, hehehehe.



From: Tommy

Saya setuju sekali sih bila roy suryo mungkin ga sepintar yg banyak orang
kira sampai2 dijuluki pakar telematika. tapi mengenai com, net, id dan
sebangsanya dia cuma miss persepsi dikit aja mungkin, bukan bodoh..
bila nama dari top level domainnya adalah com, net, id maka nama situs akan
memperoleh extension (baca terjemahan: akhiran) com, net atau id

Peace
Regards,
Tommy


From: Ryo Saeba

On 8/4/06, Tommy wrote:

> Saya setuju sekali sih bila roy suryo mungkin ga sepintar yg banyak orang
> kira sampai2 dijuluki pakar telematika. tapi mengenai com, net, id dan
> sebangsanya dia cuma miss persepsi dikit aja mungkin, bukan bodoh..
> bila nama dari top level domainnya adalah com, net, id maka nama situs akan
> memperoleh extension (baca terjemahan: akhiran) com, net atau id

http://en.wikipedia.org/wiki/Top-level_domain

A top-level domain (TLD) is the last part of an Internet domain name;
that is, the letters which follow the final dot of any domain name.
For example, in the domain name www.nintendo.com, the top-level domain
is com (or COM, as domain names are not case-sensitive).

itu dari bahasa inggrisnya. extension itu adalah bentuk asli bahasa
inggris, ekstensi adalah bentuk serapannya. dari bahasa aslinya
sendiri tidak ada istilah domain extension, bisa jadi malah salah
dimengerti menjadi perpanjangan kepemilikan domain name.

intinya, bodoh adalah tetap bodoh, mau dipelesetkan jadi persepsi blablabla.



From: MR. sh0nn


Wah lagi-lagi om suryo berbicara.
Tuh om coba dipelajari lagi tentang extension, emank pake operator ya om kok pake mo hubungin extension berapa..???

Back to domain
Untuk masalah domain memang setiap top domain level memang ada peraturan apa dan bagiamana pemakain tersebut. Tapi secara psikis dotcom merupan top level domain yang paling popular di bandingkan dengan dot org dan net. Jika seseorang melihat seperti ini maka jelas dan pasti dia akan mengambil dotcom dan sebagian orang hanya membuat situs dengan maksud dan tujuan tertentu, seperti juga dengan organisasi perusahaan yang memiliki sesuatu dan tujuan tertentu.

Lagian om suryo, duit e duit dia kok, knp juga sih om selalu ikut campur.. Mungkin dengan hal ini nama om makin pamor tapi ini hidup om jangan jadi pengomentar karena akan ada imbasnya dikemudian hari.

Lebih baik mengajarkan ilmunya dari pada menjadi komentator.


From: Agung Darmawan


wah kayanya mas ryo kekih banget sama si roy ini...huehehehehe...
ada cerita mengenai dia yang sebenarnya mas?
kirim donk via japri.

thanks.


From: Wiempy

Huss jangan membuka luka lama Om Ryo dgn Roy Suryo,
nanti bisa2 anda di-semprot sama Om Ryo. Om Roy Suryo
itu jahat banget loch, sampe2 Om Ryo adu argumen sama
Roy Suryo di milis ini. Waktu itu Mas Jimmy Auw pernah
menjelaskan dech di milis ini kejadian yg sebenarnya antara
Om Ryo sama Om Suryo. Coba cari2 aja di arsip, jangan
mengungkit2 masa lalu kedua org yg sama2 berinisial RS
ini, resikonya besar.

Salam,
Wiempy


From: Setyo Suhartanto

Kqkqkqkq... flashback setaun kemaren kalo gak salah ya :D

BTW kali ini si Roy pake software apaan buat mendukung pernyatannya? Winamp?
ACDSee? Ada dapet freeware baru? Kqkqkqkq...


On 8/4/06, Wiempy wrote:
>
> Huss jangan membuka luka lama Om Ryo dgn Roy Suryo,
> nanti bisa2 anda di-semprot sama Om Ryo. Om Roy Suryo
> itu jahat banget loch, sampe2 Om Ryo adu argumen sama
> Roy Suryo di milis ini. Waktu itu Mas Jimmy Auw pernah
> menjelaskan dech di milis ini kejadian yg sebenarnya antara
> Om Ryo sama Om Suryo. Coba cari2 aja di arsip, jangan
> mengungkit2 masa lalu kedua org yg sama2 berinisial RS
> ini, resikonya besar.
>
> Salam,
> Wiempy
>

[Non-text portions of this message have been removed]


From: Ryo Saeba

On 8/4/06, Tommy wrote:

> Hehehe.. artikelnya lucu2..
> Anyhow, punya salinan cerita knapa dia bisa dapat gelar KRMT ga? waktu itu
> pernah lihat dimana gitu..

itu gelar KRMT dianugerahkan sebagai penghargaan sudah "membongkar"
kasus telepon andi ghalieb - habibie via spectrum analyzer winamp.




Tanggapan Dari Aq

Kalau di pikir-pikir kenapa ada aja orang yang suka mengomentari hasil produk orang lain. Dan mereka mengiirimkan atau dalam bahasa lainnya mengadu kepada atasan atau orang lebih berkuasa untuk menhilangkan hak mereka untuk bersuara.

Aq baru tau tenyata mas roy suryo mumpunyai sisi hitam yang sangat merendahkan diri sendiri dan itu dia dapat dari orang Teknologi Informasi (IT) yang merupakan dia ikut mencari nafkah di dunia ini tanpa adanya dasar pendidikan IT.

Memang dunia IT itu dunia baru dan banyak orang yang merasa iri dengan salary yang di dapat dari dunia IT dan mereka ingin me-samaratakan pendapatannya.

mas roy suryo mungkin anda harus bisa belajar menghargai pendapat orang lain dengan kedewasaan yang tinggi, bukan hanya emosi belaka. Oh iya mas roy coba pelajari apa itu spam karena mas roy mungkin menghalalkan penyebaran informasi ke bayak orang melalu email dan sms yang mas roy kirim sendiri tetapi apakah tidak terpikirkan orang yang menerima isi pesan mas akan terganggu atau tidak, memang solusi ini paling murah untuk marketing mas roy suryo.

Sebaliknya dari sisi blog, saya tidak pernah menyuruh seseorang untuk membaca langsung blog saya dan begitu pula dengan orang lain yang memiliki blog. Mereka yang ingin membaca berkunjung langsung ke blog tersebut tanpa ada paksaan dalam mengunjungi dan membaca serta mengerti apa yang akan mereka baca dan itu bertolak belakang dengan via sms dan email yang langsung ditujukan secara pribadi.

Jika Mas roy suryo membaca blog saya, saya mohon maap karena mas tidak kenal saya dan saya cuman sekali melihat mas secara langsung di kampus saya (Universitas Paramadina ;red). Semoga saya permusuhan yang mas alami tidak akan terjadi seumur hidup.

Oh iya, jika tidak bisa menahan emosi untuk menyampaikan berita, coba deh puasa senin - kamis dan bila masih belum bisa coba deh puasa nabi daud. Mungkin dengan berpuasa mas dapat menahan emosi mas roy suryo.

Regads,
Sany Asyari, SKOM

0 Comments:

Post a Comment

<< Home